Karena Gerhana Matahari, Perang Ini Langsung Berhenti - Spesialsambat

Karena Gerhana Matahari, Perang Ini Langsung Berhenti


Saat itu, seorang filsuf dan ahli matematika dari Yunani bernama Thales secara akurat menyatakan akan terjadi gerhana pada 28 Mei 585 SM. Gerhana matahari ini terjadi di tengah sengitnya peperangan bangsa Medes dari Media (sekarang daerah barat laut Iran) dengan Lydian dari Eropa.

"Seperti diramalkan Thales, siang berubah menjadi malam dan ini menimbulkan ketakutan luar biasa," tulis pakar astronomi Djoni N. Dawanas pada bukunya, Gerhana Matahari Total. "Akhirnya mereka menghentikan pertempuran dan berdamai."

Gerhana matahari total awalnya sangat ditakuti karena bisa membuat siang mendadak gelap. Sepanjang sejarah manusia memang baru pada 585 SM ada yang bisa mempridiksi secara tepat terjadi gerhana matahari.

Berkat ramalan Thales ini pula sejarawan bisa mencatat perang Medes dan Lydian sebagai pertempuran tertua yang tercatat dalam sejarah. Informasi soal tanggal pasti perang itu didapat dari gerhana matahari yang memang bisa dihitung secara akurat oleh ilmu astronomi.

Kini, gerhana matahari bisa ditentukan secara tepat waktu dan daerah yang dilintasinya. Jika pada 585 SM itu gerhana terjadi di wilayah Samudera Atlantik, maka pada 9 Maret 2016 gerhana matahari total akan melintasi wilayah Indonesia.